Sebagai bagian dari upaya mendorong kemandirian pangan berbasis masyarakat, Kelompok KKNK 50 Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember melaksanakan kegiatan sosialisasi hidroponik sederhana dengan memanfaatkan botol bekas. Kegiatan ini menyasar kelompok ibu-ibu desa yang selama ini berperan penting dalam mengelola kebutuhan rumah tangga, sekaligus sebagai agen perubahan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga.
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan konsep hidroponik secara sederhana, yakni metode bercocok tanam tanpa tanah dengan media air dan nutrisi khusus. Tim KKNK 50 menjelaskan bahwa hidroponik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga praktis untuk dilakukan di rumah dengan lahan terbatas. Penekanan utama disampaikan pada penggunaan botol plastik bekas sebagai wadah tanam, yang selain ekonomis juga membantu mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan desa.
Setelah sesi penjelasan, acara dilanjutkan dengan praktik langsung. Setiap ibu diberikan satu set botol bekas yang telah dimodifikasi menjadi wadah hidroponik sederhana. Dengan arahan dari mahasiswa/i, para ibu mulai memotong, melubangi, serta menyusun botol hingga siap digunakan. Selanjutnya, peserta diajarkan cara mengisi air, mencampurkan nutrisi, serta menanam bibit sayuran seperti kangkung, pakcoy, dan selada.
Suasana sosialisasi berlangsung penuh semangat. Antusiasme para ibu tampak dari cara mereka bertanya, berdiskusi, bahkan saling berbagi pengalaman bercocok tanam di rumah. Beberapa ibu mengungkapkan rasa kagum karena ternyata bercocok tanam hidroponik tidak serumit yang dibayangkan, bahkan dapat dilakukan hanya dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar.
Hal menarik sekaligus membanggakan dari kegiatan ini adalah hasil praktik yang dibawa pulang oleh para ibu peserta sosialisasi. Dengan penuh semangat, mereka membawa botol hidroponik hasil karya sendiri untuk dicoba dan dikembangkan di rumah masing-masing. Harapannya, praktik kecil ini dapat menjadi titik awal tumbuhnya kesadaran dan kebiasaan baru dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran sehat dan organik.
Pihak desa maupun peserta menyampaikan respon positif terhadap kegiatan ini. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini dinilai bermanfaat karena dapat langsung dipraktikkan dan berpotensi mendukung kebutuhan pangan keluarga. Secara keseluruhan, sosialisasi berjalan lancar, penuh kebersamaan, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Dengan adanya kegiatan ini, KKNK 50 Desa Harjomulyo berharap agar hidroponik sederhana dengan botol bekas dapat terus diterapkan di rumah-rumah warga, sehingga terwujud desa yang lebih mandiri, kreatif, dan berkelanjutan.
sumber: KKN KOLABORATIF 50 SILO, Desa Harjomulyo