Kelompok KKNK 50 Universitas Jember yang ditempatkan di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, telah menyusun rancangan Business Model Canvas (BMC) sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan potensi ekonomi desa berbasis ketahanan pangan dan keberlanjutan sumber daya lokal. Dalam pelaksanaan pengabdiannya, mahasiswa KKNK 50 tidak hanya menjalankan kegiatan sosial semata, melainkan juga merancang inovasi yang dapat memberikan dampak jangka panjang. Salah satu bentuk nyata inovasi tersebut adalah penyusunan model bisnis desa yang diberi nama H.E.B.A.T, singkatan dari Harjomulyo Ekonomi Berkelanjutan melalui Agrikultur dan Ternak.
Konsep Desa H.E.B.A.T lahir dari hasil observasi potensi lokal dan dialog bersama masyarakat desa. Program ini memiliki tujuan besar untuk menciptakan perekonomian desa yang mandiri dan berdaya saing, melalui pendekatan yang menggabungkan nilai agrikultur, peternakan, serta inovasi dalam pengelolaan hasil sumber daya lokal.
- Budidaya Maggot
Budidaya maggot bertujuan mengatasi permasalahan limbah organik rumah tangga sekaligus menyediakan alternatif pakan ternak yang lebih ekonomis dan bergizi tinggi. Melalui pemanfaatan larva lalat Black Soldier Fly (BSF), program ini diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan berbasis ternak, mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan, serta mendorong partisipasi masyarakat, khususnya peternak kecil dan ibu rumah tangga, dalam kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Strategi implementasi:
- Pelatihan teknis pembuatan media dan kandang budidaya maggot.
- Edukasi siklus hidup BSF serta teknik panen dan penyimpanan.
- Kolaborasi dengan bank sampah dan kader lingkungan desa untuk suplai limbah organik.
- Hidroponik dengan sistem Water Deep Culture
Program hidroponik dengan metode Water Deep Culture dirancang sebagai solusi pertanian modern di tengah keterbatasan lahan, sekaligus menjadi sarana peningkatan gizi keluarga dan sumber pendapatan tambahan. Dengan sistem ini, masyarakat dapat menanam sayuran secara berkelanjutan di pekarangan rumah, sehingga mendukung ketahanan pangan desa dan membuka peluang usaha bagi kelompok ibu rumah tangga serta pemuda desa.
Strategi implementasi:
- Pembuatan instalasi hidroponik sederhana dari bahan terjangkau.
- Pelatihan penggunaan larutan nutrisi AB mix dan perawatan tanaman.
- Pendampingan siklus tanam, panen, dan pencatatan hasil produksi.
- Repackaging & Rebranding Kopi
Program ini bertujuan meningkatkan nilai tambah produk kopi lokal Harjomulyo melalui desain kemasan yang menarik serta penciptaan identitas merek yang kuat dan berdaya jual. Dengan rebranding yang tepat, kopi desa tidak hanya berpotensi merambah pasar yang lebih luas tetapi juga mengangkat citra produk lokal sebagai komoditas unggulan desa yang mampu bersaing secara komersial.
Strategi implementasi:
- Pelatihan desain label dan kemasan sesuai standar pasar.
- Konsultasi pengembangan merek, logo, dan narasi produk (brand storytelling).
- Uji coba pemasaran melalui media sosial, marketplace, dan event lokal desa.
sumber: KKN KOLABORATIF 50 SILO, Desa Harjomulyo