Harjomulyo, 25 November 2023

Dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi muda, Desa Harjomulyo menyelenggarakan Musyawara Masyarakat Desa (MMD) yang berfokus pada rencana pelaksanaan Posyandu Remaja. Acara tersebut diadakan di Pemdopo Desa Harjomulyo dan diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Bapak Kepala Desa, Bapak Kartono, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Jember yang turut berperan aktif dalam inisiatif kesehatan ini. Bapak Kartono mengungkapkan, "Posyandu Remaja ini merupakan langkah konkret untuk memberikan edukasi kesehatan kepada generasi muda. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, dan untuk itu, kami mengusulkan agar pelaksanaannya dilakukan pada hari libur, khususnya hari Minggu atau Jumat. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak warga, terutama remaja, dapat ikut serta tanpa terkendala oleh aktivitas harian."

Turut hadir dalam MMD ini, Promkes silo 2 Ibu Vina Amelia, promkes PKM Silo 2. Ibu Vina Amelia menyampaikan dukungan penuh dari pihak Puskesmas terhadap kegiatan Posyandu Remaja yang diinisiasi oleh mahasiswa tersebut. Ibu Vina Amelia berkata, "Posyandu Remaja ini sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan pengetahuan kesehatan di kalangan remaja. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berlangsung di satu titik, tetapi dapat diintegrasikan dalam semua aspek kehidupan masyarakat."

Diskusi antar stakeholder Desa Harjomulyo mengenai pelaksanaan Posyandu Remaja diantaranya:

Bapak katono selaku kepala desa menyampaikan bahwa konsistensi dari pihak desa, puskesmas, dan pihak lainnya sangat diperlukan untuk menjalankan Posyandu Remaja secara berkelanjutan. Hal ini penting agar manfaatnya dapat dirasakan oleh remaja Desa Harjomulyo.

Ibu Rizkiyatul dyah ratnasari, A. Md. Keb dari Puskesmas Silo 2 menjelaskan bahwa pelayanan khusus untuk remaja sudah ada dalam pelaksanaan UKS. Namun, mereka setuju bahwa posyandu remaja sebaiknya menargetkan remaja di luar lembaga pendidikan untuk mencakup lebih banyak individu.

Bapak Lukman Hakim Kepala Dusun Sumberlanas Barat menyatakan kesiapannya untuk menjadi koordinator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. Hasil SMD menunjukkan bahwa banyak remaja masih kurang informasi mengenai pelayanan kesehatan bagi remaja di Desa Harjomulyo.

Bapak sofyan Pembina FAD Dalam pembahasan sinergitas, perlu diputuskan apakah FAD akan mengintegrasikan Posyandu Remaja sebagai program kerjanya atau tetap berdiri sendiri. Keputusan ini akan mempengaruhi keterlibatan FAD dalam pelaksanaan Posyandu Remaja.

Pak Hartoyo Selaku Ketua RDS mengharapkan kerjasama dari semua lembaga di desa agar Posyandu Remaja dapat berhasil dilaksanakan.

Gugus Tugas Desa Layak Anak memberikan tanggapannya terkait kondisi SDM, waktu pelaksanaan, dan sarana yang akan digunakan untuk Posyandu Remaja.

Dosen FKM Ibu Elok berharap mendapatkan dukungan optimal dari semua pihak, termasuk puskesmas, desa, dan wilayah yang menjadi percontohan Posyandu Remaja.

Bapak Dony Wijayanto, SKM dari YPSM menjelaskan bahwa Posyandu Remaja perlu berkolaborasi dengan FAD, karena posyandu ini berfokus pada kesehatan remaja dan tidak dapat berdiri sendiri.

Kesepakatan:

• SDM dianggap kondisional.
• Waktu pelaksanaan pada bulan Desember, tanggal 15 atau 22.
• Akan menggunakan alat Posyandu balita terlebih dahulu, dengan usulan puskesmas untuk mengajukan sarana baru ke dinas kesehatan.

Diskusi ini menunjukkan komitmen dan kesepakatan berbagai pihak dalam memajukan Posyandu Remaja di Desa Harjomulyo. Dengan sinergi dan konsistensi, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan remaja di desa tersebut.

Terus pantau perkembangan berita ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pelaksanaan Posyandu Remaja dan upaya-upaya kesehatan masyarakat di Desa Harjomulyo.

Sumber: Notulen