Pada hari ini tanggal 03 Agustus 2023, di Desa Harjomulyo telah diadakan acara musyawarah desa yang bertujuan untuk membahas verifikasi dan identifikasi data peserta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). Acara tersebut dipandu oleh Bapak Lipyono yang menjabat sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dalam acara ini, Kepala Desa Bapak Kartono, memimpin jalannya musyawarah dan memberikan arahan tentang pentingnya verifikasi dan identifikasi data untuk memastikan bahwa bantuan program P3KE tepat sasaran dan mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan.

Bapak Hasan Basri, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), sebagai pemateri untuk memberikan penjelasan secara lebih mendalam tentang program P3KE serta kriteria dan persyaratan peserta yang berhak menerima bantuan tersebut.

Acara ini dihadiri oleh seluruh perwakilan dari setiap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Desa Harjomulyo, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Kehadiran BPD juga menjadi penting karena mereka berperan sebagai perwakilan masyarakat dalam proses musyawarah dan pengambilan keputusan.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memastikan bahwa data peserta program P3KE telah diverifikasi dan diidentifikasi dengan tepat sehingga bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Desa Harjomulyo.

Semoga melalui musyawarah desa ini, tercapai kesepahaman dan komitmen bersama dalam melaksanakan program P3KE dengan tepat dan efektif, sehingga kesejahteraan masyarakat desa dapat terwujud secara berkelanjutan.

Dalam lanjutan acara musyawarah desa, Bapak Hasan Basri sebagai pemateri menjelaskan lebih rinci mengenai proses verifikasi dan identifikasi data peserta P3KE. Ia menyampaikan bahwa verifikasi merupakan langkah penting untuk memastikan kebenaran dan kelengkapan data calon penerima bantuan.

Proses verifikasi mencakup pengecekan ulang terhadap data penduduk, data kependudukan, data ekonomi, dan faktor-faktor lain yang relevan untuk menentukan kelayakan peserta. Selain itu, identifikasi juga menjadi tahap yang tidak kalah penting untuk mengenali kondisi riil dan kebutuhan dari masing-masing calon penerima bantuan.

Bapak Hasan Basri menekankan bahwa ketelitian dan ketepatan dalam verifikasi dan identifikasi data harus menjadi prioritas utama, agar program P3KE dapat berjalan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi yang membutuhkan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh RT dan RW, tokoh masyarakat, serta instansi terkait sangat diperlukan dalam memastikan data yang diperoleh akurat dan akuntabel.

Setelah pemaparan dari pemateri, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana peserta musyawarah berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan meminta klarifikasi terkait pelaksanaan program P3KE. Hal ini menjadi kesempatan yang berharga bagi peserta untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana program ini akan dijalankan dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat desa.

Selanjutnya, kepala desa, Bapak Kartono, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi aktif dari seluruh pihak yang hadir dalam acara musyawarah desa ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dari semua elemen masyarakat dalam menghadapi permasalahan kemiskinan ekstrem.

Sebagai kesimpulan, acara musyawarah desa ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk bekerja bersama dalam mendukung program P3KE dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Diharapkan melalui upaya bersama ini, Desa Harjomulyo dapat mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.